Keragaman Budaya
Rumah Lontiok
Lontiok adalah rumah adat yang berada di daerah Riau. Rumah ini merupakan rumah yang ditinggali oleh masyarakat Kampar. Rumah Lontiok juga dikenal dengan nama rumah lancang dan pencalang. Rumah Lontiok adalah rumah yang mempunyai ciri seperti rumah panggung. Kata Lontiok dalam bahasa Indonesia yaitu lentik. Kata Lontiok ini menunjuk kepada bentuk rumah Lontiok yang melengkung atau bengkok.
Fungsi
Rumah
Lontiok ditopang oleh beberapa tiang penyangga. Rumah ini sengaja dibangun tinggi
dengan beberapa tujuan.
Tingginya
rumah Lontiok berguna untuk melindungi keluarga yang berada dalam rumah dari
serangan binatang buas seperti ular atau harimau.
Selain
binatang buas, tingginya rumah Lontiok berguna juga menghindari serangan dari
suku-suku lain dalam masyarakat Kampar.
Tinggi
rumah Lontiok juga berguna untuk memelihara hewan atau berternak. Bagian kolong
rumah yang cukup luas dipakai sebagai kandang hewan.
Selain
kandang hewan, terkadang bagian kolong rumah lontiok juga berfungsi sebagai
gudang baik untuk tempat penyimpanan makanan juga untuk tempat penyimpanan
perahu.
Rumah Panjang
Rumah Panjang (rumah Radank) adalah salah satu rumah adat dari daerah Kalimantan Barat. Rumah Panjang adalah ciri khas dari masyarakat Dayak yang tinggal di daerah Kalimantan Barat. Hal ini dikarenakan rumah panjang adalah gambaran sosial kehidupan masyarakat Dayak di Kalimantan Barat. Rumah panjang juga merupakan pusat kehidupan dari masyarakat Dayak. Saat ini, rumah panjang di Kalimantan Barat dapat dikatakan hampir punah karena jumlahnya yang sedikit.
Fungsi
Pada
umumnya, rumah panjang digunakan untuk tempat tinggal beberapa keluarga. Akan
tetapi, rumah panjang tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal saja, namun
ada beberapa tujuan :
Rumah
panjang dibangun tinggi karena berfungsi untuk menghindari serangan binatang
buas.
Tinggi
rumah panjang juga berperan untuk menjaga keselamatan keluarga dari serangan
suku-suku lain dalam masyarakat Dayak.
Rumah panjang juga sering kali digunakan untuk kegiatan-kegiatan masyarakat seperti rapat atau pertemuan-pertemuan.
Tidak hanya pertemuan-pertemuan masyarakat, rumah panjang juga dipakai untuk upacara-upacara adat atau ritus-ritus yang ada dalam masyarakat Dayak. Oleh Karena itu, rumah panjang bukan hanya milik pribadi tetapi juga milik masyarakat Dayak.
mantab kakak...
BalasHapus