Asal Usul Tari Kipas Pakarena
Sejarah Tarian
Nama
tarian ini adalah Tari Kipas Pakarena. Kata pakarena diambil dari bahasa
setempat karena yang berarti main. Jadi, tarian ini berarti tarian sambil
memainkan kipas.
Tarian
ini berasal dari daerah Gowa di Sulawesi Selatan. Tari Kipas Pakarena dipercaya
sebagai salah satu tarian peninggalan Kerajaan Gowa yang dulu pernah berjaya di
Sulawesi Selatan. Tarian ini diwariskan turun temurun dan menjadi tradisi yang
masih dilestarikan sampai sekarang.
Mitos
Menurut
mitos yang beredar di masyarakat setempat, tarian ini diciptakan dari
gerakan-gerakan tubuh dan kaki. Alkisah pada zaman dahulu, penghuni boting
langi (Negeri Khayangan) berpisah dengan penguni lino (Bumi).
Sebelum
berpisah, penghuni boting langi mengajarkan penghuni lino bagaimana cara
bercocok tanam, beternak, dan berburu. Nah, gerakan-gerakan itulah oleh
penghuni lino digunakan sebagai ritual untuk mengungkapkan rasa syukur mereka
kepada penghuni boting langi.
Ditampilkan Saat Acara
Tari
Kipas Pakarena ini ditampilkan sebagai bagian dari upacara adat. Tapi tak
jarang juga tarian ini ditampilkan sebagai hiburan. Bagi masyarakat Gowa,
tarian ini sebagai
Pertunjukan Tarian
Tarian
ini biasanya dilakukan oleh 5 sampai 7 orang penari perempuan. Dengan
menggunakan pakaian adat, para penari menunjukkan sifat perempuan Gowa yang
lembut, sopan, penuh kasih, dan patuh.
Ada
gerakan yang berputar searah jarum jam untuk melambangkan siklus hidup manusia.
Ada juga gerakan naik turun yang melambangkan roda kehidupan yang terkadang
berada di atas dan terkadang berada di bawah.
Pengiring Tarian
Tari
Kipas Pakarena ini diiringi dengan permainan musik tradisional, yaitu tabuhan
Gandrang Pakarena dan bunyi suling. Biasanya ada 7 orang yang memainkan alat
musik tradisionalnya.
Silahkan anak-anak simak video di bawah ini agar kalian dapat lebih memahami tentang tarian kipas.
Komentar
Posting Komentar